
Uskup Agung Melbourne yakin keputusan Pengadilan Banding untuk tidak membebaskan Kardinal George Pell harus dihormati.
Namun rekannya di Sydney menyoroti “perbedaan pendapat” di antara para hakim pengadilan dan ahli hukum karena Pell tetap menyatakan bahwa dia tidak bersalah.
Uskup Agung Sydney Anthony Fisher juga mengatakan bahwa Vatikanlah yang akan menentukan status Pell di dalam gereja setelah kemungkinan naik banding ke Mahkamah Agung diputuskan.
Lihat berita terbaru dan streaming gratis 7 ditambah >>
“Saya memperkirakan Tahta Suci mungkin akan menunggu sampai proses banding selesai,” kata Uskup Agung Fisher dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Pengadilan Banding pada hari Rabu menolak perjuangan Pell untuk membatalkan hukumannya karena menyerang dua anggota paduan suara di Katedral St Patrick di Melbourne pada tahun 1990an.
“Saya menerima keputusan pengadilan dengan hormat dan saya mendorong semua orang untuk melakukan hal yang sama,” kata Uskup Agung Melbourne Peter Comensoli dalam sebuah pernyataan.
“Bahwa sudah ada dua sidang dan sekarang keputusan di Pengadilan Banding hari ini, kompleksitas pencarian kebenaran dalam masalah ini telah menguji banyak orang dan mungkin akan terus melakukan hal yang sama.”
Uskup Agung Fisher mengatakan banyak umat Katolik akan kesulitan memproses keputusan tiga hakim banding 2-1.
“Putusan yang terbelah di kalangan hakim hari ini sejalan dengan perbedaan pandangan juri pada sidang pertama dan kedua, serta perbedaan pendapat di kalangan ahli hukum dan masyarakat umum,” ujarnya.
“Orang-orang yang berakal sehat telah mengambil posisi berbeda ketika dihadapkan dengan bukti yang sama dan saya mendesak semua orang untuk menjaga ketenangan dan kesopanan.”
Uskup Agung Comensoli, yang pekan lalu mengungkapkan bahwa dia telah mengunjungi Pell di penjara, mengatakan dia akan terus memastikan kardinal yang jatuh itu mendapat dukungan pastoral dan spiritual “sesuai dengan ajaran dan teladan Yesus untuk mengunjungi mereka yang berada di penjara”.
Dia juga mengakui adanya korban yang pengaduannya menjatuhkan salah satu orang paling berkuasa di Vatikan.
“Saya dengan rendah hati mengakui bahwa ini merupakan masa yang penuh tantangan baginya dan saya siap menawarkan bantuan pastoral dan spiritual jika dia mencarinya.”
Uskup Ballarat Paul Bird dan Konferensi Waligereja Australia mengakui bahwa kasus ini berarti Gereja Katolik sekali lagi dihadapkan pada sejarah buruk pelecehan anak.
Uskup Bird mengatakan kegagalan permohonan Pell adalah puncak dari ketidakpastian selama berbulan-bulan.
Ia mengatakan ada dampak khusus terhadap masyarakat Ballarat karena Pell lahir di kota tersebut, menjadi asisten pastor di sana dan menjadi vikaris Episkopal untuk pendidikan di Keuskupan Ballarat.