
Presiden AS Donald Trump mengatakan gencatan senjata di Suriah utara kini bersifat permanen karena ia mencabut sanksi terhadap Turki, dan menolak kritik atas keputusannya menarik pasukan AS dan membiarkan sekutu Kurdi diserang.
Langkah Trump, yang diumumkan dalam pidatonya di Gedung Putih pada hari Rabu, tidak menyurutkan serangan dari anggota parlemen AS atas keputusan mendadaknya awal bulan ini untuk menarik pasukan AS dari timur laut Suriah untuk membuka jalan bagi invasi Turki.
Tonton di video di atas.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Trump menggambarkan gencatan senjata sebagai “terobosan besar” yang dinegosiasikan oleh tim yang dipimpin oleh Wakil Presiden Mike Pence.
Presiden mengatakan dia telah menginstruksikan Menteri Keuangan Steven Mnuchin untuk mencabut sanksi yang dikenakan terhadap Turki sebagai tanggapan atas tindakannya terhadap Kurdi “kecuali terjadi sesuatu yang tidak kami sukai.”
“tidak ada yang terluka, tidak ada yang tertembak, tidak ada yang terbunuh“
“Banyak nyawa kini terselamatkan sebagai hasil perundingan kami dengan Turki, sebuah hasil yang dicapai tanpa menumpahkan setetes pun darah Amerika: tidak ada yang terluka, tidak ada yang tertembak, tidak ada yang terbunuh,” kata Trump.
Namun masih ada pertanyaan mengenai kebijakan Trump dan Kongres masih menyusun paket sanksi yang dimaksudkan untuk menghukum Turki atas serangan lintas batasnya.
Sekutu Kurdi yang telah membantu AS dalam perang melawan militan ISIS merasa ditinggalkan oleh Trump, yang kebijakannya telah menciptakan peluang bagi Rusia untuk memanfaatkannya dengan memindahkan pasukan ke wilayah tersebut. Nasib militan ISIS di penjara Kurdi Suriah juga masih belum jelas.
Kontroversi seputar penarikan Trump dari Suriah telah menambah iklim kekacauan politik di Washington, di mana Partai Demokrat berusaha memecat Trump dari jabatannya melalui pemakzulan atas upayanya untuk membuat Ukraina menyelidiki saingannya dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Pemimpin Partai Demokrat di Senat Chuck Schumer turun ke lantai Senat untuk mengecam Trump mengenai Suriah.
“Tiga minggu setelah pertama kali mengumumkan penarikan pasukan, presiden tampaknya tidak memiliki strategi yang jelas untuk memastikan kekalahan abadi ISIS (Negara Islam) dan memperbaiki kekacauan yang mereka ciptakan di Suriah,” kata Schumer.
Trump melanjutkan kritiknya terhadap upaya AS di masa lalu untuk mempertahankan pasukan AS di Timur Tengah.
AS akan “membiarkan orang lain memperebutkan pasir yang panjang dan berlumuran darah ini”, katanya.
“Berapa banyak orang Amerika yang harus mati di Timur Tengah di tengah konflik sektarian dan suku yang sudah berlangsung lama ini?” dia berkata. Saya berkomitmen untuk menempuh jalan yang berbeda, yang membawa kemenangan bagi Amerika.