
Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang menyerukan kerja sama yang lebih erat dengan Australia dalam menghadapi tekanan ekonomi yang menurun dan “situasi internasional yang kompleks”.
Meskipun terjadi berbagai ketegangan antara kedua negara, Perdana Menteri Li mengatakan mereka mempunyai “kepentingan bersama yang luas” dalam masalah ekonomi dan perdagangan.
Dia bertemu dengan perdana menteri dalam pertemuan bilateral di Thailand di sela-sela KTT Asia Timur.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Perdana Menteri Li mengatakan ada “fondasi yang kuat” dan “potensi kuat” untuk kerja sama dengan Australia.
“Kami siap bekerja sama dengan pihak Australia untuk menjaga hubungan kami tetap pada jalurnya, memperdalam rasa saling percaya dan bersama-sama menjaga perdamaian regional dan global,” katanya kepada Morrison di Bangkok pada hari Minggu.
“Kami siap bekerja sama dengan Australia untuk sepenuhnya membuka potensi hubungan kami dan memperluas hubungan bisnis dan pertukaran antar masyarakat.
“Hal ini menguntungkan kedua belah pihak. Kami berharap hubungan kita akan bergerak ke arah pertumbuhan yang stabil dan sehat.”
Hubungan antara Australia dan Tiongkok telah sangat tegang selama berbulan-bulan, dengan para menteri senior mengecam Beijing atas pelanggaran hak asasi manusia dan upaya campur tangan asing.
Penahanan akademisi keturunan Tionghoa-Australia Yang Hengjun atas tuduhan spionase di Beijing juga merupakan masalah yang menyedihkan.
Australia juga telah menyatakan keprihatinannya terhadap ekspansionisme Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik dan penggunaan apa yang disebut “diplomasi utang” di kawasan tersebut.
Namun, Morrison menegaskan Australia “sangat menghargai” hubungannya dengan Tiongkok, mitra dagang nomor satu Australia.
“Ini, antara lain, merupakan kesempatan untuk membicarakan hubungan tersebut,” katanya kepada Perdana Menteri Li.
“Seperti Anda, saya merasa sangat yakin dan berkomitmen untuk meningkatkan hubungan tersebut dan memastikan bahwa kita mewujudkan potensi penuhnya.
Meski begitu, kami sudah menikmati hal-hal hebat dari hubungan ini.
Pertemuan itu dijadwalkan selama 30 menit tetapi berlangsung hampir 45 menit.
Para pemimpin membahas peluang-peluang baru untuk bekerja sama dalam bidang energi, khususnya proyek-proyek terbarukan, menurut pembacaan resmi pertemuannya.
Morrison juga menolak gagasan bahwa Australia harus memilih pihak antara AS, sekutu keamanan terdekatnya, dan Tiongkok, mitra dagang terbesarnya.
Perdana Menteri tersebut memang mengindikasikan bahwa Tiongkok mematuhi peraturan perdagangan global dan mengatakan Australia akan terus menangani masalah konflik dengan hati-hati sambil memberikan ruang untuk kerja sama.