
Kepala Departemen Keuangan yang baru, Steven Kennedy, tidak percaya bahwa ada krisis yang memerlukan pengeluaran pemerintah federal dalam waktu dekat, dan mengatakan bahwa ia “sangat optimis” terhadap prospek ekonomi Australia.
Dr Kennedy, yang pertama kali berpidato di hadapan para senator di Canberra sejak mengambil peran barunya bulan lalu, yakin bahwa pengaturan kebijakan sudah tepat untuk memperkuat perekonomian.
“Saya sangat optimis mengenai bagaimana perekonomian akan menguat,” kata Dr Kennedy kepada komite ekonomi Senat pada hari Rabu.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Meskipun terdapat seruan luas agar pemerintah berbuat lebih banyak, dengan pertumbuhan ekonomi yang paling lambat dalam satu dekade, Dr Kennedy mengatakan respons stimulus seperti yang terlihat selama krisis keuangan global adalah hal yang “tidak biasa”.
“Ciri kelemahan perekonomian global dan domestik saat ini adalah meningkatnya ketidakpastian di kalangan konsumen dan dunia usaha,” ujarnya.
“Mengingat ketidakpastian ini, kerangka kebijakan fiskal dan moneter jangka menengah dapat memainkan peran penting dan berkontribusi terhadap lingkungan yang stabil dan dapat diprediksi yang mendukung pertumbuhan.”
Dia mengatakan pemotongan pajak yang diperkenalkan tahun ini berdampak positif terhadap perekonomian.
Menteri Keuangan mengatakan kekeringan telah berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi, namun pertumbuhan lapangan kerja sangat positif, meskipun tidak menghasilkan peningkatan upah yang nyata.
Ia mengatakan meskipun ada berbagai penjelasan mengenai hal ini, baik karena perubahan demografi, teknologi, atau globalisasi, hal ini merupakan fenomena global.
Ia mengatakan cara paling berkelanjutan untuk menaikkan upah adalah melalui produktivitas tenaga kerja.
Namun dia mengingatkan masih ada potensi guncangan global.
Dia mengatakan menurunnya ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan AS merupakan pertanda baik, namun situasi seputar keluarnya Inggris dari Uni Eropa masih belum jelas.
“Saya tidak berada dalam posisi yang lebih baik dibandingkan siapa pun di sini untuk mengomentari pengaturan Brexit, namun jika mereka dapat menyelesaikannya sendiri, maka hal tersebut akan memberikan dorongan terhadap prospek global dan itu akan membantu Australia,” katanya.
Dr Kennedy baru saja kembali dari Washington dan menghadiri pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan mengatakan senang mendengar lebih banyak kepercayaan terhadap prospek tersebut, khususnya di AS.
Namun negara-negara Eropa masih mengalami kelemahan.
Pekan lalu, IMF menurunkan perkiraan pertumbuhan Australia tahun ini menjadi 1,7 persen dari 2,1 persen.
Pada bulan Juni, pertumbuhan ekonomi Australia berada pada angka 1,4 persen, laju paling lambat dalam satu dekade terakhir.
Dalam perkiraan regional terbaru IMF untuk Asia dan Pasifik, yang dirilis pada hari Rabu, otoritas tersebut juga mencatat bahwa pertumbuhan kawasan akan terus melambat dalam jangka pendek.
“Pasar properti perlu diawasi secara ketat dan langkah-langkah makroprudensial yang tepat harus diterapkan,” kata laporan itu.
Namun dalam jumpa pers mengenai kawasan ini pada hari Jumat, wakil direktur departemen Asia-Pasifik IMF, Jonathan Ostry, mengatakan dia yakin kebijakan Australia telah merespons perlambatan ini dengan tepat.