
Saat ia bersiap untuk menjadi duta besar Australia untuk Amerika Serikat, senator yang akan keluar, Arthur Sinodinos, telah memberi isyarat bahwa ia tidak takut untuk mendesak Tiongkok agar mengikuti aturan global.
Senator Partai Liberal tersebut mencatat tantangan yang ditimbulkan oleh kebangkitan Tiongkok terhadap tatanan berbasis aturan internasional dalam pidato pemakzulannya di majelis tinggi pada hari Rabu.
Namun dia menekankan perlunya semua negara untuk berpegang pada norma-norma global yang “sulit” diterapkan selama 70 tahun terakhir.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
“Sekarang bukan waktunya untuk menarik diri dari tatanan tersebut atau bagi negara-negara untuk menerapkan kebijakan yang mengemis pada tetangganya,” katanya.
“Kita semua mendapat banyak manfaat dari perdamaian dan globalisasi perdagangan dan investasi yang dihasilkan dari tatanan berbasis aturan internasional.
“Negara-negara Barat yang liberal harus bersatu dalam membela nilai-nilai universal kemanusiaan yang baik yang mendasari tatanan tersebut dan terus mencari cara untuk memperdalam keterlibatan dan komitmen Tiongkok terhadap tatanan tersebut.”
Seiring dengan kontribusinya terhadap upaya tersebut, Australia harus terus membangun kemampuan militernya dan terus memperkuat hubungannya dengan AS dan mitra-mitranya di Indo-Pasifik, katanya.
Senator NSW ini akan berangkat ke Washington setelah delapan tahun menjabat di majelis tinggi, namun hubungannya dengan Canberra semakin mendalam.
Dia bekerja di departemen keuangan dan perbendaharaan dan menjadi kepala staf John Howard selama dua tahun ketika dia menjadi pemimpin oposisi dan sembilan tahun lagi ketika dia menjadi perdana menteri.
“Saya ingin berterima kasih kepada John Howard karena telah menjadi bos terbaik yang pernah ada,” kata sang senator.
“Ketika saya pergi pada tahun 2006, saya menghormatinya lebih dari sebelumnya, tidak hanya sebagai seorang reformis, tetapi juga sebagai panutan.”
Senator Sinodinos juga menyampaikan kata-kata hangat kepada Perdana Menteri Scott Morrison.
“Menurut saya, kemenangan pemilu yang dirayakan ini bukanlah suatu kebetulan,” katanya.
“Itu adalah hasil kerja keras dan pengalaman berkampanye oleh seorang pemimpin yang mungkin merupakan politisi paling lengkap di generasinya.”
Dia juga memiliki titik lemah terhadap sesama senator Partai Liberal, Eric Abetz, pemimpin Senat pertama yang menjabat dalam pemerintahan koalisi.
“Ini seperti cinta pertamamu, pemimpin pertamamu. Cinta pria yang sangat platonis.”
Senator Sinodinos kembali ke parlemen pada bulan Februari setelah beberapa waktu absen untuk melawan kanker.
Dia menjalani transplantasi sumsum tulang yang menyelamatkan nyawanya setelah didiagnosis menderita limfoma non-Hodgkins stadium empat.