
Seorang wanita asal Kalifornia mengatakan, alih-alih membantu putranya yang autis berusia 16 tahun yang mengalami serangkaian kejang, polisi malah memukul dan memborgolnya saat keluarganya sedang berada di restoran cepat saji.
Lourdes Ponce mengatakan putranya – yang menurut keluarganya menderita epilepsi dan autisme – mulai mengalami kejang pada 1 Februari saat berada di kamar mandi restoran.
Tonton video di atas
Temukan penawaran dan produk terbaik yang dipilih sendiri oleh tim kami di Best Picks >>
Dia menulis tentang kejadian itu di a kiriman Facebook.
Anggota keluarga menelepon 911 setelah mencoba membantu bocah tersebut tetapi tidak dapat membuka pintu kamar mandi. Meski dia meminta bantuan medis, delapan petugas polisi datang, kata Ponce.
“Polisi tidak membantu David. Sebaliknya, dia malah dipukul,” kata saudara perempuan anak laki-laki tersebut, Montserrat Ramos, kepada CNN.
“Kami menjelaskan apa masalah kesehatannya, tapi mereka tidak mengerti.”
Para petugas mengira dia menggunakan narkoba, tulis Ponce dalam postingannya, yang menyertakan video yang menunjukkan seorang petugas menggendong remaja tersebut dari belakang.
Video lain menunjukkan petugas mencoba memasukkan anak laki-laki itu ke belakang mobil patroli, dan seorang wanita berteriak, “Dia sakit, bawa dia ke rumah sakit.”
Video yang disediakan keluarga tidak menunjukkan petugas memukul bocah tersebut.
“Kasus ini sedang dalam peninjauan administratif,” kata Departemen Kepolisian Fresno dalam sebuah pernyataan Afiliasi CNN, KFSN.
“Peninjauan tersebut akan mencakup pemeriksaan terhadap semua informasi terkait kontak petugas, termasuk kamera yang dikenakan di tubuh.”
CNN menghubungi departemen kepolisian untuk lebih jelasnya.
Dalam video yang diposting oleh Ramos di Facebook, anak laki-laki itu berlutut di samping mobil polisi, dengan tangan diborgol. Saat saudara perempuannya mencoba menenangkannya, dia memohon agar borgolnya dilepas, dengan mengatakan itu menyakitkan.
“Dia baru berusia 16 tahun; satu-satunya kesalahan yang dia lakukan adalah mengalami kejang,” kata Ramos kepada CNN. Kakak laki-lakinya mengalami kejang sejak dia berusia 5 tahun, katanya.
Ponce mengatakan kepada KFSN bahwa setelah dia menunjukkan dokumen polisi yang mendokumentasikan riwayat epilepsi putranya, layanan darurat dikirim untuk membawanya ke rumah sakit.
Lebih lanjut di 7NEWS.com.au
Ramos mengatakan kakaknya meninggalkan rumah sakit pada hari Sabtu, namun dia harus kembali pada hari Minggu dan sekarang sudah kembali ke rumah.
Pemulihannya sulit dan kondisinya tidak baik, kata saudara perempuannya.