
Pasangan remaja yang bekerja bersama di dapur McDonald’s di Peru meninggal setelah tersengat listrik oleh mesin minuman yang rusak, kata polisi
Kedua pekerja tersebut, yang diidentifikasi sebagai Alexandra Porras Inga dan Gabriel Campos Zapata, keduanya berusia 18 tahun, meninggal Minggu pagi saat membersihkan dapur McDonald’s di kota Lima, ibu kota Peru.
Keduanya baru saja lulus SMA dan bekerja shift malam di restoran selama enam bulan.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Menurut polisi, gadis tersebut mengalami sengatan listrik saat mengoperasikan mesin minuman.
Zapata dilaporkan mencoba membantunya, tapi dia juga tersengat listrik oleh mesin tersebut.
Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki kasus ini.
“‘Oleh karena itu, semua restoran kami akan tetap tutup’“
McDonald’s Peru mengatakan pihaknya menyesali kejadian tersebut dan mengumumkan dua hari berkabung.
“Oleh karena itu, semua restoran kami akan tetap tutup di seluruh negeri tanpa mempengaruhi kondisi pekerja kami,” kata perusahaan itu dalam siaran pers yang dilansir media lokal.
Jaksa telah memerintahkan penyelidikan kriminal, dengan mengatakan: “Polisi akan menerima pernyataan dari pemilik dan manajer restoran dan pernyataan dari para pekerja, serta melakukan pemeriksaan terhadap fasilitas kelistrikan, sistem keamanan, pencegahan kecelakaan di tempat kerja dan kondisi di mana korban bekerja pada saat kejadian.”
Penyelidik juga akan berupaya mencari tahu mengapa tim penyelamat tidak memiliki akses langsung ke korban.
Rocio Zapata, ibu anak laki-laki tersebut, mengatakan kepada media lokal bahwa “kami ingin mereka menyelidiki bagaimana kejadian tersebut terjadi” dan menambahkan, “kami belum diberikan versi spesifiknya, hanya saja itu adalah aliran listrik”.
Lebih lanjut di 7NEWS.com.au
Arcos Dorados, perusahaan pemilik waralaba McDonald’s di Peru, mengatakan dalam siaran pers: “Kami sedang berupaya untuk mengetahui rincian apa yang terjadi dan akan memberikan segala yang diperlukan untuk penyelidikan.”
Ricardo Elias, perwakilan hukum McDonald’s, mengatakan kepada media lokal bahwa “polisi telah melakukan semua uji tuntas. Kami sebagai perusahaan melakukannya dengan benar dengan memberikan semua informasi dan akses ke restoran yang diminta oleh mereka”.
Elizabeth Carmona, pengacara keluarga Alexandra, mengklaim ada bukti yang menunjukkan adanya kabel yang dapat membahayakan nyawa pekerja di restoran tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya akan menggugat pemerintah setempat karena menurutnya tidak ada pengawasan yang baik di restoran tersebut.
Pemerintah setempat memerintahkan restoran tersebut ditutup.
Investigasi berlanjut.