
Polisi telah menangkap agen pendamping ilegal di Gold Coast, dan 24 orang menghadapi pengadilan di Brisbane dengan tuduhan melakukan pelanggaran terkait prostitusi.
Di antara mereka yang hadir di Pengadilan Magistrat Brisbane pada hari Rabu adalah tersangka dalang Glen Eagle, Shawn Travis Moy, 47, yang melarikan diri dari pengadilan.
Tonton video di atas
Lihat berita terbaru dan streaming gratis 7 ditambah >>
Dia didakwa dengan sengaja terus memasok prostitusi ilegal di Coomera mulai Oktober 2016 hingga Juli 2019.
Delapan belas pria dan wanita yang didakwa terlibat dalam prostitusi melalui bisnis prostitusi ilegal juga hadir di pengadilan.
Beberapa dari mereka mengaku bersalah dan didenda $400 hingga $600, namun sebagian besar akan diadili lagi di pengadilan yang sama pada bulan November setelah kasus mereka ditunda.
Yang termuda dari tersangka pekerja seks saat itu baru berusia 18 tahun.
Pengacaranya, Campbell MacCallum, mengatakan dia awalnya mendaftar sebagai sopir malam sebelum Moy diduga memanipulasinya untuk menjadi pelacur.
“Ini sangat memalukan dan menjengkelkan dan dia ketakutan dengan situasi ini,” katanya 7 BERITA di luar pengadilan.
Seorang perempuan tidak hadir di pengadilan dan surat perintah penangkapan dikeluarkan.
Fasad bisnis yang sah
Polisi menuduh bisnis Coomera beroperasi dengan kedok bisnis yang sah, dengan dokumentasi yang terungkap, termasuk kontrak kerja dan kartu kerja, yang menyebabkan penangkapan lainnya pada bulan Juli.
Dijuluki Operasi Manuver Romeo, penyelidikan polisi dimulai pada bulan Maret dengan tujuan untuk mengganggu dan membongkar jaringan yang mengambil keuntungan dari kegiatan prostitusi ilegal.
Sersan Senior. Kevin Groenhuijzen mengatakan hasil ini penting karena para tokoh senior terjebak dalam dugaan model bisnis ilegal.
Selama penggeledahan, mereka juga diduga menemukan beberapa telepon seluler dengan nomor kontak yang digunakan dalam iklan layanan prostitusi dan sebuah komputer dengan perangkat lunak untuk membuat janji temu.
Moy juga didakwa dengan sengaja berpartisipasi dalam penyediaan prostitusi ilegal di Capabala pada bulan Juni 2015.
Lebih lanjut di 7NEWS.com.au
Kasusnya ditunda dan dia diberikan jaminan untuk hadir lagi di pengadilan yang sama pada tanggal 29 November.
Dua pria lainnya, masing-masing berusia 26 dan 46 tahun, juga didakwa dengan sengaja menjalankan bisnis penyediaan prostitusi ilegal di alamat Coomera.
Kasus mereka ditunda dan kedua pria tersebut diberikan jaminan untuk hadir di pengadilan lagi pada tanggal 13 dan 22 November.
Tiga pria yang didakwa menyediakan prostitusi melalui bisnis prostitusi ilegal juga hadir di pengadilan. Kasus mereka ditunda untuk disidangkan lagi pada bulan November.
Dengan 7NEWS