
Masyarakat diperingatkan untuk mewaspadai para penipu yang terpikat oleh wabah global virus corona.
Para penipu diketahui telah membuat situs web untuk menjual ‘obat-obatan’ palsu, yang pada akhirnya menghasilkan uang dan informasi pribadi dari konsumen.
Dalam video di atas: Wanita Melbourne adalah satu dari empat orang yang mengidap virus corona di kapal pesiar
Untuk berita dan video terkait virus Corona lainnya, lihat 7Coronavirus >>
Postingan dan email palsu di media sosial juga beredar tentang virus yang telah merenggut nyawa lebih dari 1.000 orang.
“Virus corona telah menarik para penipu,” PenipuanWatch Australia kata dalam sebuah tweet, di mana mereka membagikan artikel dari Komisi Perdagangan Federal AS (FTC).
“Jangan menjadi korban produk kesehatan palsu dan carilah informasi dari sumber terpercaya seperti Organisasi Kesehatan Dunia.”
Menurut FTC, email palsu yang beredar mungkin mempromosikan tip dan kasus pencegahan di lingkungan sekitar dan meminta penduduk setempat untuk berdonasi.
Nasihatnya adalah menjauhi email semacam itu, tidak memberikan informasi pribadi, dan tidak memberikan sumbangan secara terburu-buru.
“Jika seseorang menginginkan sumbangan dalam bentuk tunai, kartu hadiah, atau uang, jangan lakukan itu,” tulis FTC.
Email penipuan juga mungkin berisi lampiran atau tautan berbahaya yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi.
“Itu dapat mengunduh virus ke komputer atau perangkat Anda. Pastikan perangkat lunak anti-malware dan anti-virus di komputer Anda sudah yang terbaru,” saran FTC.
Untuk mendapatkan informasi terkini mengenai virus ini, masyarakat disarankan untuk memeriksa sumber terpercaya, seperti Organisasi Kesehatan Dunia.
“Abaikan tawaran vaksinasi online,” kata FTC.
“Jika Anda melihat iklan yang membuat klaim tentang pencegahan, pengobatan, atau penyembuhan virus corona, tanyakan pada diri Anda: jika ada terobosan medis, apakah Anda akan mendengarnya terlebih dahulu melalui iklan atau promosi penjualan?”
Saran terbaru ini muncul hanya beberapa minggu setelah pemerintah NSW terpaksa menjauhkan diri dari pengumuman kesehatan palsu yang diedarkan secara online.
Lebih lanjut di 7NEWS.com.au
“PEMBERITAHUAN MENDESAK” dari “Departemen Epidemiologi Parramatta” yang tidak ada, memperingatkan bahwa virus corona dapat bersembunyi di “produk-produk yang terkontaminasi” seperti mie Mi Goreng, es teh Lipton, dan bahkan Yakult.
Mereka bahkan mencantumkan wilayah pinggiran kota Sydney yang “menunjukkan angka positif terkena virus”.
Facebook, Google dan Twitter juga mengatakan mereka akan menindak klaim tentang dugaan ‘penyembuhan’ dan teori lain yang belum terbukti seputar virus ini.