
Ini adalah gugusan pulau yang hanya sedikit orang yang pernah mendengarnya, dan bahkan lebih sedikit lagi yang menyadari bahwa ini adalah bagian dari Amerika Serikat.
Namun pasangan asal Tiongkok yang putus asa untuk masuk ke AS berbondong-bondong ke Kepulauan Mariana Utara – dalam upaya untuk mendapatkan kewarganegaraan AS bagi anak mereka yang belum lahir.
Perkembangan yang disebut dengan “pariwisata kelahiran” menjadi sangat tidak berkelanjutan sehingga perempuan muda kini harus menjalani tes kehamilan wajib sebelum diizinkan mendarat di Saipan, pulau terbesar di kepulauan yang terletak di bagian barat Samudra Pasifik dan tepat di utara Samudera Pasifik yang lebih terkenal. Wilayah pulau Amerika di Guam.
Temukan penawaran dan produk terbaik yang dipilih sendiri oleh tim kami di Best Picks >>
Warga negara Jepang Midori Nishida (25) bergabung Jurnal Wall Street Pekan lalu, Hong Kong Express Airways memaksanya melakukan tes kehamilan sebelum menaiki pesawat untuk mengunjungi orangtuanya di Saipan.
Padahal dalam kuesioner imigrasi dia mengatakan bahwa dia tidak hamil.
“Mereka meyakinkan saya bahwa itu adalah tes acak dan saya bisa menolaknya jika saya mau, tapi saya tidak akan bisa naik pesawat,” katanya.
“Saat mereka menyerahkan formulir izin medis kepada saya, ternyata itu tidak sembarangan seperti yang mereka katakan, tapi berdasarkan penampilan saya.”
Nishida mengatakan staf maskapai penerbangan mengantarnya ke kamar mandi di mana dia dipaksa buang air kecil di atas strip tes kehamilan.
Dia hanya diizinkan naik setelah hasil tesnya negatif.
Maskapai penerbangan tersebut menjelaskan kepadanya bahwa tes tersebut adalah untuk “memastikan bahwa undang-undang imigrasi AS tidak dirusak”.
Nishida menggambarkan pengalaman itu sebagai “sangat memalukan dan membuat frustrasi”.
Mengizinkan
Namun setelah menarik perhatian media, Hong Kong Express Airways meminta maaf kepada Nishida melalui Jurnal Wall Street.
“Kami ingin meminta maaf tanpa syarat kepada siapa pun yang terkena dampak ini,” kata pernyataan itu.
“Kami segera menghentikan praktik tersebut sementara kami meninjaunya.”
Lebih lanjut di 7NEWS.com.au
Namun, kesalahan yang dilakukan maskapai ini adalah menargetkan seorang penumpang muda asal Asia yang bukan warga negara Tiongkok.
Dan masih belum diketahui berapa banyak tes kehamilan wajib yang diwajibkan pada perempuan muda Tiongkok sebelum mereka ingin mengunjungi satu-satunya wilayah AS di mana warga negara Tiongkok diperbolehkan berkunjung tanpa visa.
Jangkar sayang
Laporan pada tahun 2013 mencatat bahwa agen imigrasi di pulau-pulau tersebut memulangkan sekitar 20 “turis yang melahirkan” selama beberapa bulan.
Seorang wanita hamil Tiongkok yang tiba dengan penerbangan sewaan dari Shanghai pada suatu malam dipulangkan ke rumah keesokan paginya.
Dalam video di bawah ini, apakah Meghan Markle sedang menantikan kelahiran anak keduanya?
Komentator Ide Baru Kerajaan Angela Mollard yakin Meghan Markle mungkin sedang hamil anak keduanya
Menurut Tribun Saipanantara Januari 2015 dan September 2016, 715 bayi lahir dari orang tua asing di pulau yang berpenduduk lebih dari 50.000 jiwa.
Catatan rumah sakit menunjukkan bahwa lebih dari 95 persen bayi tersebut lahir dari orang tua keturunan Tionghoa.
Penggunaan “anchor baby” (bayi jangkar) sebagai pintu belakang menuju AS bukan satu-satunya motif yang mendorong booming pariwisata kelahiran pulau-pulau tersebut.
Beberapa orang tua di Tiongkok juga mencari perlindungan dari kebijakan satu anak di negara komunis tersebut.