
Salah satu firma hukum terbesar di Australia membalas kampanye kelompok pengusaha yang bertujuan untuk mengekang “ledakan baru-baru ini” dalam gugatan kelompok (class action).
Kepala eksekutif Grup Industri Australia Innes Willox mendesak pemerintah Morrison untuk mengatur dan membatasi class action yang spekulatif dan mahal dengan rencana tujuh poin untuk mengatasi masalah ini.
“Ledakan klaim class action baru-baru ini oleh firma hukum penggugat, yang biasanya didukung oleh penyandang dana litigasi di luar negeri, jelas merupakan bahaya bagi perekonomian Australia yang rapuh,” katanya pada hari Rabu.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Namun para pengacara class action terkemuka mengacu pada laporan yang diterbitkan di masa lalu oleh Komisi Reformasi Hukum Australia dan Victoria, yang menemukan bahwa gugatan class action diatur dengan baik.
Ketua gugatan class action Slater dan Gordon, Ben Hardwick, mengatakan kedua lembaga tersebut berpendapat bahwa sistem tersebut menawarkan keadilan bagi warga Australia.
“Kampanye menakut-nakuti yang dilakukan oleh perusahaan seperti Ai Group dilakukan di hadapan bukti obyektif dari badan independen seperti ALRC bahwa sistem tersebut tidak rusak,” katanya kepada AAP.
Ai Group memperkirakan $10 miliar telah diklaim terhadap bisnis dalam gugatan kelompok (class action) yang diajukan pada tahun fiskal terakhir, dengan hampir semua kasus masih berada di pengadilan.
Willox memperingatkan bahwa class action akan menaikkan biaya bisnis melalui premi asuransi yang lebih tinggi dan mempersulit mendapatkan pinjaman.
“Kita sudah menjadi semacam honeypot. Hampir terjadi demam emas di Australia dan pihak-pihak yang berperkara datang ke sini karena mereka tahu kita mudah untuk dipilih,” kata Willox kepada ABC.
“Kekhawatirannya adalah Australia hampir menjadi juara dunia dalam gugatan class action karena longgarnya undang-undang dan peraturan.”
Berdasarkan rencana tujuh poin kelompok pemberi kerja, pemberi dana litigasi akan diatur oleh Komisi Sekuritas dan Investasi Australia.
Akan ada batasan pengembalian dana bagi pengacara penggugat, yang juga akan dikenakan biaya jika tindakannya tidak berhasil.
Ai Group juga ingin pemerintah meningkatkan jumlah minimum orang yang terlibat untuk memulai gugatan kelompok dari enam orang, sekaligus melarang penyandang dana litigasi untuk melakukan kontrol atas proses gugatan.
Slater dan Gordon sedang mengerjakan 17 gugatan kelompok, termasuk gugatan yang menargetkan pembayaran pensiun yang berlebihan dan gugatan lainnya atas nama tukang batu yang menderita penyakit pernapasan seperti skoliosis.
Hardwick mengatakan sistem yang ada saat ini memberikan pengadilan kewenangan yang cukup untuk mengatur.
“Pengawasan pengadilan terhadap seluruh aspek gugatan kelompok seperti pendanaan litigasi dan biaya hukum berarti bahwa kepentingan korporasi dan penggugat terlindungi dengan baik,” ujarnya.
“Pengadilan sering kali menggunakan kekuasaannya, membatasi besarnya biaya hukum dan komisi yang berhak diterima oleh pemberi dana litigasi.”