
Lebih dari 40.000 reservasi hotel di Bali telah dibatalkan dan perekonomian pulau tersebut diperkirakan akan mengalami kerugian hampir $110 juta per bulan akibat krisis virus corona yang sedang berlangsung.
Pulau ini sangat terpukul oleh larangan penerbangan ke dan dari Tiongkok, salah satu pasar wisata terbesarnya.
Dalam video di atas: Perburuan virus corona ‘patient zero’
Lihat berita terbaru dan streaming gratis 7 ditambah >>
Namun Indonesia menegaskan belum mencatat satu pun kasus virus tersebut.
Seorang turis Tiongkok, yang dirawat di Rumah Sakit Sanglah Bali dalam beberapa hari terakhir setelah menunjukkan gejala flu, telah dinyatakan negatif terkena virus yang berpotensi mematikan tersebut.
Dan pihak berwenang menyatakan bahwa turis Tiongkok lainnya dari Wuhan, yang dites positif setelah kembali, mungkin tidak tertular virus saat berada di Bali.
Ketua Dewan Pariwisata Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan industri pariwisata di pulau itu menderita akibat virus ini.
“Lebih dari 40.000 reservasi hotel di Bali telah dibatalkan sejak wabah ini terjadi,” ujarnya.
“Semua akses ke daratan Tiongkok telah diblokir oleh pemerintah Indonesia dan wisatawan Tiongkok telah menurun secara signifikan.
“Bali kehilangan lebih dari satu triliun Rupiah (A$110 juta) setiap bulannya.
Diperlukan tindakan strategis
Ida Bagus mengatakan pemerintah dan pemangku kepentingan pariwisata harus mengambil langkah strategis agar industri pariwisata Bali tetap hidup.
Sejumlah event internasional besar direncanakan di Bali dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, termasuk event bersepeda maraton yang melibatkan peserta dari 40 negara.
Konferensi Asosiasi Apoteker Australia dan peragaan busana internasional juga direncanakan.
Pakar pariwisata Universitas Udayana, Anak Agung Suryawan Wiranatha, mengatakan kebijakan Indonesia yang menolak masuk wisatawan mana pun yang pernah berkunjung ke China dalam dua pekan terakhir merupakan kebijakan yang baik.
“Indonesia menolak orang-orang yang berada di Tiongkok,” kata Anak Agung.
“Merupakan kebijakan pemerintah yang baik saat ini untuk melindungi negara dan destinasi kami karena akan lebih sulit untuk pulih jika hal tersebut terjadi.”
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya, mengatakan dalam pernyataannya bahwa 70 orang telah dites secara nasional, termasuk 14 orang dari Bali, dan semuanya dinyatakan negatif virus corona.
Lebih lanjut di 7NEWS.com.au
Ia mengatakan, pihak berwenang masih berupaya menelusuri jejak seorang turis Tiongkok yang berkunjung ke Bali pada 22-28 Januari dan dinyatakan positif setelah pulang kampung.
“Wisatawan tersebut sudah teridentifikasi, menginap di hotel, dan kami masih dalam proses tracing seluruh aktivitas wisatawan tersebut selama berada di Bali,” kata Ketut.
“Sesuai perhitungan masa inkubasi dan waktu perjalanan, belum bisa dipastikan wisatawan di Bali tersebut tertular.”
Para ahli kesehatan di seluruh dunia meragukan klaim bahwa Indonesia tetap kebal terhadap virus corona, yang telah menyebar dengan cepat ke seluruh Asia.