
Seorang pengacara militer yang membocorkan tuduhan kejahatan perang yang dilakukan pasukan Australia memiliki beberapa “trik” ketika dia diadili tahun depan.
David McBride kembali ke Mahkamah Agung ACT pada Kamis untuk menjalani rangkaian sidang pendahuluan terbaru.
Panitera telah menetapkan dua tanggal permohonan pra-sidang yaitu 25 Oktober dan 9 Desember, dengan McBride diperkirakan akan menghadapi uji coba 10 hari pada bulan Maret atau April tahun depan.
Lihat berita terbaru dan streaming gratis 7 ditambah >>
Pria berusia 55 tahun ini mengakui bahwa dia semakin gugup dengan persidangan yang akan datang karena dia bisa menghadapi sisa hidupnya di penjara.
McBride mengatakan ada “kemungkinan kecil” dia akan dibebaskan.
“Tetapi saya punya beberapa trik. Ini layak untuk dilakukan,” katanya kepada wartawan di luar pengadilan.
“Saya mungkin gagal, tapi saya akan senang di penjara jika saya mencobanya.”
Perkara tersebut akan kembali ke Mahkamah Agung ACT pada 7 November setelah permohonan praperadilan pertama untuk arahan lebih lanjut.
Jaksa penuntut dan pria berusia 55 tahun itu menyerahkan laporan mereka pada hari Kamis, termasuk saksi yang akan mereka panggil selama persidangan.
Pejabat pertahanan dan polisi federal diperkirakan akan hadir.
McBride hanya bermaksud menyebut dirinya sebagai saksi, namun mengatakan dia mungkin akan menyertakan orang lain dalam persidangan untuk menguatkan pernyataannya.
Mantan pengacara tersebut telah berkomitmen untuk diadili dengan tuduhan pencurian properti persemakmuran, tiga tuduhan melanggar Undang-Undang Pertahanan dan pengungkapan informasi tanpa izin.
Dia mengklaim sudah menjadi tugasnya kepada masyarakat Australia untuk membocorkan dokumen tersebut.
“Ketika saya terpuruk dan berpikir tentang uji coba, saya berpikir, ‘ya, kamu bangga pada dirimu sendiri. Kamu melakukan hal yang benar,” katanya.
McBride juga ingin dokumen-dokumen tersebut dideklasifikasi, dengan alasan bahwa dokumen tersebut tidak ada hubungannya dengan pertimbangan keamanan nasional saat ini.
Sekelompok pendukung berkumpul di luar pengadilan Canberra sebelum sidang singkat arahannya ditunda, dan segelintir orang mendekati McBride untuk berterima kasih padanya karena telah angkat bicara.
McBride membocorkan dokumen rahasia kepada jurnalis ABC pada tahun 2017, yang kemudian memproduksi serial berjudul The Afghan Files.
Laporan tersebut memuat tuduhan tentara Australia melakukan pembunuhan di luar hukum di Afghanistan.
Penggerebekan baru-baru ini di kantor pusat ABC di Sydney terjadi karena berita tersebut dan dua jurnalis yang terlibat juga sedang dikejar oleh polisi federal karena menerbitkan dokumen tersebut.
Penyiar sedang mencari keterlibatan dalam kasus McBride.