
Menteri Luar Negeri Marise Payne telah menyatakan keprihatinan besar atas penahanan yang “tidak dapat diterima” terhadap penulis Tiongkok-Australia Yang Hengjun di Beijing.
Dr Yang ditahan di sel isolasi dan diinterogasi setiap hari sambil diborgol.
Komunikasinya dengan keluarga dan teman sangat terbatas.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
“Ini tidak bisa diterima,” kata Sentor Payne pada hari Senin.
Namun Tiongkok membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa hak dan kepentingan Dr Yang dijamin sepenuhnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying mengatakan kepada laporan berita harian Beijing bahwa Yang “sekarang dalam keadaan sehat dan tidak ada penyiksaan sama sekali”, lapor Reuters.
Australia telah berulang kali meminta penjelasan pihak berwenang Tiongkok mengenai tuduhan terhadap Dr Yang.
Mereka juga menyerukan agar mantan diplomat Tiongkok itu diberikan akses kepada pengacara dan keluarganya.
“Hal ini tidak membawa perubahan materi apa pun dalam perlakuan terhadapnya,” kata Senator Payne.
“Kami akan terus menyampaikan harapan kami secara jelas kepada pihak berwenang Tiongkok – baik di Beijing maupun di Canberra – termasuk agar Dr Yang dibebaskan dan, meskipun ia masih ditahan, ia diperlakukan secara adil dan manusiawi.”
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan kondisi yang tidak dapat diterima ini terungkap dalam kunjungan staf konsuler Australia baru-baru ini ke Dr Yang.
“Australia harus selalu membela warga negaranya dan kita harus jujur terhadap siapa diri kita sebagai masyarakat,” katanya kepada wartawan di Canberra.
“Akses konsuler terbaru merupakan masalah yang sangat memprihatinkan bagi saya dan Menteri Luar Negeri dan kami akan terus melakukan perwakilan tersebut atas nama warga negara Australia.”
Dr Yang telah dituduh melakukan spionase – tuduhan yang dibantah oleh dia dan pemerintah Australia.
Juru bicara urusan luar negeri Partai Buruh Penny Wong juga menyatakan keprihatinannya atas perlakuan buruk dan penahanan kriminal yang terus berlanjut.
“Kami bergabung dengan pemerintah dalam menyerukan agar Dr Yang diperlakukan secara manusiawi dan sesuai dengan hukum hak asasi manusia internasional, dan agar dia memiliki akses terhadap pengacaranya,” kata Senator Wong.
“Partai Buruh sepenuhnya mendukung upaya pemerintah untuk memakzulkan Dr Yang dan kami menyerukan kepada pemerintah Tiongkok untuk mengklarifikasi alasan penahanan Dr Yang.”
Dr Yang adalah mantan pejabat Kementerian Luar Negeri di Beijing yang menjadi juru kampanye pro-demokrasi. Ia menjadi warga negara Australia pada tahun 2002.
Dia ditahan awal tahun ini setelah terbang ke Tiongkok dari New York di mana dia menjadi peneliti tamu di Universitas Columbia selama dua tahun.
Australia secara konsisten memohon kepada pihak berwenang Tiongkok agar dia dibebaskan.
Namun Tiongkok mengatakan kepada Australia untuk menghormati “kedaulatan hukum” negaranya dan tidak ikut campur dalam kasus ini.