
Para diplomat Australia terus mencermati situasi yang “sangat tidak stabil” di Hong Kong ketika protes pro-demokrasi memasuki minggu kedua puluh.
Penasihat Luar Negeri Elly Lawson membenarkan bahwa staf konsulat Australia melakukan kontak rutin dengan pejabat di Hong Kong, Beijing, dan Canberra.
Ms Lawson mengatakan protes tersebut telah berubah menjadi pola aksi akhir pekan yang lebih penuh kekerasan, dengan protes yang tidak terlalu mengganggu selama seminggu.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Jumlah protes menurun, namun terdapat peningkatan elemen “lebih radikal” yang terlibat dalam serangan dan vandalisme yang lebih agresif.
Sebuah alat peledak yang dikendalikan radio baru-baru ini diledakkan di dekat mobil polisi.
Polisi di Hong Kong meresponsnya dengan menembakkan peluru tajam ke arah pengunjuk rasa dalam beberapa pekan terakhir.
“Banyak orang terluka, baik pengunjuk rasa maupun polisi, beberapa di antaranya luka parah,” kata Lawson dalam sidang perkiraan Senat pada hari Rabu.
“Kami secara konsisten mendorong semua pihak untuk menahan diri dan mundur dari intimidasi dan kekerasan.”
Menteri Luar Negeri Frances Adamson mengatakan departemennya fokus pada keselamatan warga Australia yang bepergian atau tinggal di Hong Kong.
“Itu adalah fokus dari bantuan konsuler dan juga saran konsuler dan perjalanan,” katanya kepada panitia.
“Tentu saja, situasi di Hong Kong, dampaknya terhadap model sistem satu negara-dua, terhadap masyarakat dan perekonomian Hong Kong, serta kebebasan yang diabadikan dalam undang-undang Hong Kong, adalah sesuatu yang juga telah kita bayar. banyak perhatian. “
Senator Partai Buruh Kimberley Kitching bertanya apakah Australia telah mempertimbangkan untuk memberikan suaka kepada mereka yang terlibat dalam protes jika kekerasan meningkat dan Beijing mengambil tindakan.
“Senator, itu adalah pertanyaan hipotetis yang tidak dapat saya jawab sesuai keinginan Anda,” kata Ms. Adamson.
Pejabat konsuler selalu berhubungan dengan pemangku kepentingan di dalam dan luar negeri.
“Kami telah melakukan kontak rutin dengan pemerintah Hong Kong dan juga dengan kelompok berpengaruh lainnya di Hong Kong, termasuk komunitas bisnis tentunya, dan juga perwakilan Tiongkok di Hong Kong,” kata Ms Adamson.
“Karena salah satu hal yang benar-benar ingin kami lakukan adalah mendorong kita untuk menahan diri dan memperjuangkan solusi yang masuk akal terhadap isu-isu yang telah diangkat dan kini menjadi begitu berlarut-larut dan mengakar.”
Komite tersebut diberitahu bahwa ada sekitar 100.000 warga Australia yang tinggal di Hong Kong, dan lebih sedikit orang yang melakukan perjalanan ke pulau tersebut sejak protes dimulai.
LIMA PERMINTAAN DARI PEJUANG HONG KONG:
* Penarikan Lengkap RUU Ekstradisi Tiongkok (tercapai)
* Bahwa protes tidak dikategorikan sebagai kerusuhan
* Amnesti bagi pengunjuk rasa yang ditangkap
* Investigasi independen terhadap dugaan kebrutalan polisi
* Penerapan hak pilih universal penuh