
Scott Morrison melakukan kunjungan terbang ke Jakarta karena alasan seremonial, namun perjalanan tersebut dilakukan pada saat yang tepat untuk membicarakan perdagangan dengan Indonesia.
Perdana Menteri akan berada di Jakarta pada hari Minggu untuk menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo, yang memenangkan pemilu kembali pada bulan April.
“Saya berharap dapat bertemu teman baik saya Presiden Widodo dan mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali dia,” kata Morrison kepada wartawan dalam perjalanannya ke pertemuan Dewan Federal Partai Liberal pada hari Sabtu.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
John Howard mengawali tradisi para pemimpin Australia yang menghadiri acara penting bagi negara tetangga terdekatnya, dan Kevin Rudd serta Tony Abbott juga pernah menghadirinya.
Sebelum acara seremonial, Bpk. Morrison dan Tn. Widodo diperkirakan akan bertemu untuk membahas hubungan yang kuat dan berkembang antara kedua negara.
Mereka memiliki hubungan kerja pribadi yang kuat dan diharapkan mendiskusikan cara untuk bekerja sama di tahun-tahun mendatang.
Perdagangan kemungkinan akan menjadi salah satu bidang yang menarik, dengan perjanjian bilateral yang baru saja ditandatangani dan kini sedang diratifikasi oleh kedua negara.
“Saya dapat meyakinkannya bahwa kita benar-benar berada di jalur yang benar dan saya yakin hal yang sama juga terjadi di sana,” kata Morrison kemudian pada konferensi Partai Liberal di Canberra.
Kesepakatan itu telah menjadi sorotan politik selama seminggu terakhir karena Partai Buruh mendapat tekanan dari serikat pekerja dan kelompok lain untuk tidak menyetujuinya.
Namun kaukus memutuskan dalam pertemuan khusus pada hari Kamis untuk mendukung kesepakatan tersebut, dengan beberapa penyesuaian yang sedang dilakukan oleh Partai Buruh bersama Menteri Perdagangan Simon Birmingham.
Dia memperkirakan negosiasi ini akan selesai awal pekan depan.
“Saya yakin 100 persen bahwa dengan mengekspor lebih banyak ke Indonesia, kita akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di Australia di masa depan,” kata Senator Birmingham kepada wartawan di Canberra.
“Indonesia diperkirakan akan menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sehingga akses terhadap perekonomian sebesar ini jelas akan memberikan peluang bagi pertumbuhan ekspor kita, tidak seperti tingkat pertumbuhan yang kita lihat pada ekspor ke Tiongkok. tidak punya. tahun terakhir.”
Morrison akan berbicara pada jamuan makan siang bisnis tentang peluang perdagangan dari perjanjian ini dan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional 16 negara – yang juga melibatkan Indonesia.
Ia juga mengupayakan pertemuan bilateral lainnya selama kunjungan sehari penuh tersebut.
Pemimpin lain yang hadir dalam pelantikan tersebut antara lain Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah.
Morrison akan kembali ke Canberra pada hari Senin untuk minggu sidang parlemen.