
Bendahara Federal Josh Frydenberg mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apa dampak virus corona terhadap perekonomian Australia, yang telah merasakan panasnya kebakaran hutan di musim panas.
Bendahara juga tidak mengakui bahwa dia telah melakukan perlawanan dengan mengatakan keuangan negara “kembali ke titik hitam” ketika dia menyerahkan anggaran pada bulan April lalu dan tepat sebelum pemilihan federal.
Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan langkah-langkah komprehensif untuk mencegah penyebaran virus corona dari Tiongkok, yang telah mencatat 12 kasus di Australia.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Hal ini termasuk melarang wisatawan asing memasuki Australia.
Frydenberg mengatakan kepada program Insiders ABC pada hari Minggu bahwa Tiongkok adalah mitra ekonomi penting bagi Australia dan sumber bagi lebih dari 200.000 pelajar asing dan 1,4 juta wisatawan, yang secara gabungan memberikan kontribusi sebesar $16 miliar bagi perekonomian.
“Masih terlalu dini untuk memberikan pandangan pasti mengenai dampak ekonomi karena kita tidak tahu seberapa serius dan seberapa persistennya wabah virus ini,” kata bendahara tersebut.
Dia mengatakan virus SARS pada tahun 2003 memang berdampak pada jumlah pelajar dan jumlah wisatawan turun sekitar 11 persen pada kuartal bulan Juni tahun itu, dan meskipun perdagangan terkena dampaknya, virus tersebut pulih pada kuartal berikutnya.
Namun bendahara bayangan Jim Chalmers mengatakan bendahara tersebut tidak boleh menggunakan kebakaran dan virus corona sebagai alasan atas kegagalan jangka panjangnya dalam perekonomian.
“Dampak ekonomi penuh dari kejadian musim panas ini masih harus dilihat, namun yang jelas adalah perekonomian lemah sebelum kebakaran terjadi dan bahkan sebelum kebanyakan orang mendengar tentang virus corona,” kata Dr Chalmers dalam sebuah pernyataan.
“Perekonomian sedang terpuruk karena Scott Morrison mempunyai strategi politik untuk membeli pemilu namun tidak memiliki rencana untuk meningkatkan upah atau menumbuhkan perekonomian.”
Frydenberg menolak berspekulasi apakah perekonomian bisa menghadapi seperempat kontraksi ekonomi.
“Ada hal-hal yang bisa kita kendalikan dan ada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan,” katanya.
“Ketika menyangkut wabah virus, kebakaran, banjir, ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, kita tidak dapat mengendalikan faktor-faktor tersebut.”
Dia kemudian ditanya tiga kali oleh pembawa acara baru Insiders dan mantan editor politik Sky News David Speers apakah dia terlalu dini dalam mengatakan anggaran “kembali ke kegelapan” pada bulan April lalu, dan setiap kali bendahara merujuk pada pemerintah memulihkan saldo anggaran terakhir tahun.
“Ini pencapaian yang signifikan. Kalau surplus harus disesuaikan dengan malam anggaran,” ujarnya.
“Apa yang kami tahu adalah bahwa kejadian-kejadian di luar kendali kami ini akan berdampak signifikan terhadap perekonomian Australia.”