
Seorang mantan penyelidik penipuan untuk Skema Asuransi Disabilitas Nasional mengatakan terlalu sedikit orang yang berurusan dengan penipuan dalam sistem.
John Higgins bekerja di gugus tugas penipuan NDIS dan kemudian di departemen investigasi penipuan Badan Asuransi Disabilitas Nasional antara Januari dan September tahun lalu.
Higgins, yang sebelumnya bekerja di Kepolisian Federal Australia selama 27 tahun, mengatakan hanya ada sekitar 15 orang yang mencoba menangani penipuan dalam skema tersebut.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
“Terlalu banyak penipuan yang hanya dilakukan oleh segelintir orang,” kata Higgins kepada wartawan di Melbourne, Minggu.
NDIS akan menyediakan dana sebesar $22 miliar setiap tahunnya selama lima tahun ke depan.
Higgins mengatakan manajemen telah memberitahunya bahwa mereka siap menerima bahwa sekitar 10 persen dana yang disalurkan hilang karena penipuan.
“Saya menjadi terlalu frustrasi dan mengatakan kepada mereka bahwa saya tidak dapat melanjutkan. Manajemen departemen penipuan hampir tidak berfungsi.”
Higgins mendekati juru bicara Partai Buruh NDIS, Bill Shorten setelah meninggalkan otoritasnya dan menekankan bahwa masalah ini perlu ditangani.
“Ini seperti serpihan di kaca depan. Jika Anda tidak melakukan apa pun, itu akan menjadi retakan besar dan Anda harus mengganti kaca depan,” katanya.
Shorten mengatakan komentar tersebut menunjukkan pemerintah perlu mengambil tindakan keras terhadap orang-orang yang “menjarah” skema tersebut.
“Pemerintah tidak melakukan upaya yang cukup untuk mencegah, melacak dan menangkap orang-orang yang melakukan penipuan terhadap skema ini,” katanya kepada wartawan, bersama dengan Higgins.
NDIA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak mengomentari kemampuan operasional gugus tugas penipuan, sebuah kemitraan multi-lembaga antara AFP, NDIA dan Services Australia yang didirikan pada pertengahan tahun 2018.
Namun mereka menekankan bahwa gugus tugas tersebut merupakan bagian integral dari penyelidikan dan penuntutan penipuan terhadap peserta NDIS, termasuk hukuman terhadap Mohamed Osman Omar pada bulan Juli di Pengadilan Wilayah Victoria.
Omar menipu $370.336 dan mencoba mendapatkan $85.099 lagi dari skema tersebut pada tahun 2018, dan dijatuhi hukuman setidaknya dua setengah tahun penjara.
Menteri Pelayanan Publik Stuart Robert mengatakan pembentukan gugus tugas ini menunjukkan komitmen pemerintah federal dalam menemukan dan menangani pihak-pihak yang menipu NDIS atau pesertanya.
“Siapa pun yang kedapatan menipu NDIS dapat dan akan ditangani melalui sistem peradilan pidana. Siapa pun yang mencoba menipu peserta NDIS akan menghadapi konsekuensinya,” katanya dalam sebuah pernyataan.