
Seorang remaja penyintas pemerkosaan yang dituduh melakukan aborsi dan sebelumnya dijatuhi hukuman 30 tahun penjara telah dibebaskan dari semua dakwaan oleh hakim El Salvador.
Evelyn Hernández (21) dinyatakan tidak bersalah pada hari Senin setelah hakim mengatakan tidak ada cukup bukti untuk menghukumnya, menurut tim pembela Hernández.
Dalam video di atas: Aborsi didekriminalisasi di New South Wales setelah pemungutan suara bersejarah di majelis rendah negara bagian tersebut
Lihat berita terbaru dan streaming gratis 7 ditambah >>
Pada bulan April 2016, Hernández ditemukan di lantai kamar mandinya, berlumuran darah.
Dia dibawa oleh ibu dan tetangganya ke ruang gawat darurat setempat di kampung halamannya di El Carmen, 40 km sebelah timur ibu kota.
Dokter melihat tanda-tanda persalinan tetapi tidak ada bayi dan melaporkannya ke pihak berwenang.
Ketika petugas tiba di rumahnya lima jam kemudian, mereka menemukan bayi baru lahir tersebut tewas di dalam septic tank.
Kalimat
Pada tahun 2017, Hernández dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 30 tahun penjara atas pembunuhan anak tersebut.
Pada saat itu, jaksa penuntut menuduh dia melakukan aborsi dan membiarkan bayinya mati.
Dia menjalani 33 bulan dari hukuman awal 30 tahun hukumannya dan dibebaskan pada bulan Februari tahun ini ketika tim hukumnya mengajukan banding ke Mahkamah Agung dan meminta persidangan ulang.
Usai sidang ulang Jumat lalu, jaksa meminta pengadilan menjatuhkan hukuman lebih lama lagi, yakni 40 tahun.
Namun pada hari Senin, hakim memutuskan Hernández tidak bersalah, dengan mengatakan tidak ada cukup bukti untuk menghukumnya.
Tidak bersalah
Hernández selalu bersaksi bahwa dia tidak bersalah, mengatakan bahwa dia bahkan tidak tahu dia hamil sampai melahirkan.
Berbicara kepada wartawan bulan lalu, dia berkata: “Jika saya tahu saya hamil, saya akan menyambut bayi itu dengan bangga dan gembira.”
Kasus Hernandez telah menyoroti undang-undang aborsi di negara tersebut, yang merupakan salah satu undang-undang aborsi yang paling ketat di dunia.
Pengakhiran hubungan kerja adalah tindakan ilegal di El Salvador dalam keadaan apa pun, termasuk ketika kehamilan menimbulkan risiko bagi ibu atau dalam kasus pemerkosaan.
Hernández dan tim pembelanya mengatakan kehamilannya adalah akibat pemerkosaan.
Lebih lanjut di 7NEWS.com.au
Setelah putusan dijatuhkan pada hari Senin, Hernández disambut oleh para pendukungnya di luar gedung pengadilan.
“Alhamdulillah, keadilan telah ditegakkan,” kata Hernández.
“Saya berterima kasih kepada Anda semua yang telah mendukung saya dan berterima kasih kepada semua orang di seluruh dunia yang telah menunjukkan dukungannya.”