
Para penyelundup narkoba internasional melihat Selat Torres antara Australia dan Papua Nugini sebagai “target lunak” untuk menyelundupkan narkoba ke negara tersebut, demikian isi pengadilan.
Sebuah konspirasi untuk mengirimkan kokain senilai sekitar $90 juta dari Peru ke Australia melalui Port Moresby, yang akhirnya digagalkan oleh pihak berwenang, telah dirinci di pengadilan Queensland.
Hal ini diduga melibatkan setidaknya tiga orang yang bertujuan membawa dua pengiriman obat-obatan terlarang seberat 600 kg melalui Selat Torres ke Australia pada tahun 2018.
Lihat berita terbaru dan streaming gratis 7 ditambah >>
Mereka berencana memanfaatkan tingginya lalu lintas perahu kecil dan memperkuat ikatan budaya di wilayah tersebut, kata pengadilan.
Warga negara Papua Nugini dan mantan pekerja logistik Charles Wagambio (38) pada hari Kamis mengaku bersalah atas perdagangan manusia dan penanganan hasil kejahatan.
Dia memiliki keahlian dan kemampuan untuk menangani pejabat secara korup, yang membantu memperdagangkan narkoba, demikian ungkap Pengadilan Tinggi Queensland.
“Papua Nugini dipandang sebagai sasaran yang lebih lunak dalam hal keamanan perbatasannya,” kata jaksa penuntut Ben Power.
“Karena adanya hubungan historis dengan Kepulauan Selat Torres dan Papua Nugini, terdapat lalu lintas kapal kecil yang signifikan dan tujuannya adalah untuk mengeksploitasi hal ini.”
Terdakwa bersama Paul Smith dan Jeffrey John Sagar belum dihukum atas dugaan kaitannya dengan perdagangan tersebut, kata pengadilan.
Pengadilan menyimpulkan bahwa kasus tersebut tidak biasa karena tidak ada narkoba yang berhasil masuk ke Australia.
Ketika Wagambio memeriksa kiriman pertama seberat 300 kg, yang diharapkan datang dalam kemasan produk buah-buahan, ia menemukannya kosong.
Dia mengirim pesan kepada rekan terdakwa, yang menyimpulkan bahwa obat-obatan tersebut mungkin dicuri di suatu tempat di Amerika Selatan.
Mereka memutuskan untuk mengimpor satu kontainer lagi berisi kokain. Namun, Kepolisian Nasional Peru menangkap sindikat kriminal yang menyertakan kontak mereka, yang berujung pada penyitaan satu ton kokain.
Pengadilan diberitahu bahwa 300kg kokain yang disita rencananya akan diimpor ke Australia melalui Port Moresby dan Pulau Daru.
Kemampuan Wagambio untuk membayar suap kepada petugas bea cukai PNG merupakan hal yang memberatkan dalam kasus ini karena negara tersebut memiliki hubungan dekat dengan Australia dan memiliki layanan publik yang didanai besar-besaran oleh pembayar pajak Australia, kata Mr. Kekuasaan mengatakan kepada pengadilan.
Wagambio ditangkap setelah terbang ke Bandara Brisbane pada Juni 2018.
Sidang hukuman ditunda hingga Senin.