
Seorang wanita Sydney yang berhasil lolos dari hukuman gantung di Malaysia setelah dibebaskan dari perdagangan narkoba mengatakan dia “sangat senang” bisa tiba di Sydney dengan selamat.
Maria Exposto, 55, dibebaskan pada hari Selasa setelah seluruh hakim Pengadilan Banding Federal Malaysia setuju dengan pengacaranya bahwa dia adalah seorang penipu yang tidak bersalah dan tidak mengetahui bahwa dia membawa narkoba.
Pengacaranya berpendapat bahwa dia adalah “boneka buku teks yang sempurna” dan korban penipuan percintaan online.
Lihat berita terbaru dan streaming gratis 7 ditambah >>
Ms Exposto tiba di Sydney dengan penerbangan dari Kuala Lumpur sebelum jam 10 pagi pada hari Jumat dan menyapa anggota keluarga di ruang kedatangan sekitar pukul 11.15 pagi.
“Saya sangat senang,” katanya kepada wartawan. “Aku akan tidur seperti malaikat. Seperti bayi kecil.”
Putranya, Hugo, mengatakan awal pekan ini bahwa keluarganya senang dengan keputusan tersebut dan mereka “hanya mencoba untuk mengambil keputusan itu hari demi hari dan melakukan segala yang kami bisa” selama lima tahun cobaan berat tersebut.
Menurut pengacara pembela Muhammad Shafee Abdullah, Ny. Exposto menjadi korban penipuan percintaan di Internet yang diprakarsai oleh seorang pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai “Kapten Daniel Smith”.
Pria tersebut mengatakan bahwa dia adalah seorang tentara Amerika yang ditempatkan di Afghanistan, seorang duda yang istrinya meninggal dalam kecelakaan mobil dan ayah dari seorang anak remaja.
Abdullah mengatakan penipuan tersebut telah berlangsung selama beberapa tahun dan Ms. Exposto mengirimkan uang ke “Smith” sebelum mereka terbang ke Shanghai, Tiongkok pada tahun 2014. militer.
“Smith” tidak muncul di China, melainkan seorang Amerika yang mengaku sebagai temannya.
Sesaat sebelum jadwal keberangkatannya, dia meminta tas ransel hitam, yang mana Ms. Exposto diyakini berisi pakaian, untuk dibawa ke Melbourne.
Obat-obatan ditemukan di dalam tas setelah Ny. Exposto mendarat di Kuala Lumpur dalam perjalanan pulang ke Sydney dalam transit pada bulan Desember 2014.
Dia mengajukan tasnya untuk digeledah setelah pemindaian di bandara menunjukkan “sesuatu yang hijau” dan 1,5 kilogram sabu ditemukan.
Dia dibebaskan oleh Pengadilan Tinggi pada bulan Desember 2017 setelah hakim memutuskan dia telah ditipu oleh pacarnya yang online dan tidak menyadari bahwa dia membawa narkoba. Namun jaksa mengajukan banding atas putusan tersebut.
Pada bulan Mei 2018, pengadilan banding membatalkan pembebasan tersebut dan Ms. Exposto dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung karena perdagangan narkoba.
Malaysia menerapkan hukuman mati wajib bagi siapa pun yang dinyatakan bersalah membawa lebih dari 50 gram obat terlarang.