
Seorang ibu di Melbourne ditinggalkan dengan benda misterius tersangkut di tenggorokannya dan sangat kesakitan sehingga dia tidak dapat berbicara setelah menggigit stroberi dengan jarum di dalamnya.
Skye Wilson-Wright sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-30 bersama anak-anak dan suaminya ketika dia menggigit stroberi di atas kue.
Tonton video di atas
Lihat berita terbaru dan streaming gratis 7 ditambah >>
Rekaman keamanan dari dalam rumah menunjukkan saat dia menyadari ada sesuatu yang tidak beres dan mengeluarkannya dari mulutnya.
Stroberinya berasal dari Coles di Eltham.
Infeksi tersebut menyebabkan Wilson-Wright dirawat di rumah sakit dengan sesuatu tersangkut di tenggorokannya.
“Mereka melakukan rontgen dan memastikan itu bukan logam, tapi ada sesuatu lain di tenggorokannya yang bergerak ke bawah,” kata ayah tirinya Dave Chapman.
Lebih lanjut di 7NEWS.com.au
“Anda mendengarnya, tetapi menurut Anda hal itu tidak akan terjadi pada Anda.”
Wilson-Wright mengaku bersyukur bukan salah satu anaknya yang memakan buah tersebut.
“Putriku sudah setengah jalan,” tulisnya.
“Saya masih shock. Saya kelelahan karena keadaan darurat tadi malam dan saya tidak dapat berbicara tanpa rasa sakit.”
““Putriku sudah setengah jalan menjalani hidupnya.”“
Insiden Wilson-Wright adalah satu dari dua insiden di utara Melbourne, yang memicu penyelidikan polisi atas kontaminasi produk makanan.
Cole merespons
“Kami telah berbicara dengan pelanggan untuk menindaklanjuti keluhan mereka,” kata juru bicara Coles.
“Kami telah bekerja sama dengan pemasok stroberi kami untuk menerapkan kontrol tambahan guna memastikan stroberi diperiksa sebelum dikirim ke supermarket.
“Kami telah memberi tahu polisi dan akan menindaklanjuti pemasok kami untuk menyelidiki masalah ini.”
Barang lain yang dijual di Fairfield tidak diungkapkan.
Insiden ‘teroris makanan’ tahun 2018
Tahun lalu, petani stroberi Australia dikejutkan ketika polisi di seluruh negeri menyelidiki lebih dari 100 laporan buah yang terkontaminasi jarum suntik dan benda lain.
Banyak dari laporan tersebut ternyata palsu atau meniru insiden, namun ketakutan tersebut mendorong pemerintah federal untuk memperketat hukuman bagi mereka yang disebut sebagai “teroris makanan”.
Hal ini menyebabkan hilangnya delapan persen produksi industri, senilai sekitar $12 juta.