
Rencana untuk mengkriminalisasi pembayaran tunai sebesar $10.000 atau lebih telah menyelesaikan rintangan pertama di parlemen federal, meskipun beberapa lintas bank berpendapat bahwa hal itu akan memaksa sebagian orang untuk jatuh ke dalam cengkeraman bank di luar keinginan mereka.
Batasan ini bertujuan untuk menghilangkan situasi di mana bisnis tidak melaporkan pendapatan mereka dan menghindari pajak.
Undang-undang yang memperkenalkan pelanggaran bagi mereka yang melakukan atau menerima pembayaran tunai lebih dari $10.000 disahkan majelis rendah pada hari Kamis.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Namun sebelumnya anggota parlemen crossbench Bob Katter, Andrew Wilkie dan Rebekha Sharkie mengutarakan keluhan mereka.
Wilkie mengatakan dia telah didekati oleh banyak orang yang khawatir bahwa RUU tersebut merupakan serangan terhadap hak dasar mereka untuk menggunakan uang tunai dan menghindari bank ketika mereka menginginkannya.
Uang tunai juga bisa menjadi lebih penting jika suku bunga Australia pada akhirnya memasuki wilayah negatif, kata Tasmanian Independent.
Namun kekhawatiran besar Wilkie adalah bahwa RUU tersebut tidak akan menangani pencucian uang, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak menindak kasino yang mungkin terlibat dalam pencucian uang.
“Itu tidak perlu,” katanya kepada majelis rendah pada hari Kamis.
“Ini adalah sandiwara pemerintah yang ingin terlihat melakukan sesuatu terhadap pencucian uang.”
Ms Sharkie mengatakan perubahan ini dapat merugikan warga Australia yang tinggal di pedesaan dan kota-kota di mana tidak ada bank.
“Di beberapa komunitas, uang tunai bisa menjadi satu-satunya pilihan,” katanya.
Katter yakin batasan tersebut akan mencegah orang menghindari bank ketika mereka berisiko ditipu dan dapat membahayakan privasi mereka.
“Jika saya pernah melihat undang-undang ‘Big Brother sedang mengawasi’, ini dia,” katanya kepada House of Commons pada hari Kamis.
Namun Menteri Kabinet Sussan Ley mengatakan tindakan tersebut tidak akan berlaku untuk transaksi pribadi, kecuali yang melibatkan real estate, dan akan menindak pasar gelap.
“Hal ini akan menyamakan kedudukan bagi pelaku usaha yang jujur dan melakukan hal yang benar dan menghilangkan gagasan bahwa beroperasi di ekonomi gelap adalah kejahatan tanpa korban,” katanya kepada parlemen.
Partai Buruh mendukung RUU tersebut namun telah merujuknya ke komite senat untuk mengatasi permasalahan masyarakat.
“Kami berhak bersikap skeptis terhadap rancangan undang-undang tersebut hari ini, dan masyarakat berhak memiliki beberapa kekhawatiran,” kata anggota parlemen dari Partai Buruh Stephen Jones.
Center Alliance, yang memiliki dua anggota dewan di majelis tinggi, mempertahankan pendiriannya untuk memberikan lampu hijau terakhir pada perubahan tersebut sampai komite mengembalikan laporannya.