
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang dikhawatirkan hilang atau tewas dalam bencana gunung berapi di Selandia Baru masih hidup dan sehat, demikian konfirmasi keluarganya.
Samson Tamaliunas masuk dalam daftar orang hilang Palang Merah setelah gunung berapi Pulau Putih meletus pada hari Senin.
Dalam video di atas: Mobil jenazah menuju Bandara Whakatane
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Dia mengunjungi daerah itu bersama keluarganya dengan kapal pesiar Ovation of the Seas.
Setelah berjaga semalaman dengan teman dan keluarga, keluarga Samson melalui Facebook pada hari Selasa untuk mengonfirmasi bahwa keluarganya aman.
“Kita semua aman,” tulis John Tamaliunas di Facebook.
“Samson tercatat hilang, ternyata tidak, kami semua berada sekitar 65 kilometer dari Tauranga di glow worms (tour)”.
“Pulau Putih berjarak sekitar 50 km di lepas pantai Tauranga.
“Pikiran kami tertuju pada mereka yang terluka, hilang, dan mereka yang kehilangan nyawa.”
““Pikiran kami tertuju pada mereka yang terluka, hilang, dan mereka yang kehilangan nyawa.”“
Empat hilang
Sebuah keluarga beranggotakan empat orang di Sydney hilang setelah letusan gunung berapi, dan sangat mengkhawatirkan kesejahteraan mereka.
Empat anggota keluarga Langford, dari Sydney Utara, belum melakukan kontak dengan kerabatnya sejak tragedi itu dimulai pada Senin sore.
Anthony Langford (51), istri Kristine, usia tidak diketahui, dan anak remaja mereka, Jesse (19) dan Winona (17) belum ditemukan.
Sebanyak delapan warga Australia diyakini masih belum ditemukan.
Lebih lanjut di 7NEWS.com.au
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pada hari Senin bahwa tiga warga Australia termasuk di antara lima kematian yang dikonfirmasi.
Pihak berwenang Selandia Baru menunggu sampai semuanya jelas untuk melanjutkan pencarian udara di wilayah vulkanik Whakaari/Pulau Putih.
Morrison mengatakan dalam konferensi pers pada Selasa pagi bahwa 24 warga Australia mengunjungi pulau itu sebagai bagian dari kelompok wisata.
“Ini adalah hari yang sangat, sangat sulit bagi banyak keluarga Australia yang orang-orang terkasihnya terjebak dalam tragedi yang sangat mengerikan ini,” kata Morrison.
“Tapi saya khawatir ada berita buruk yang akan datang mungkin hari ini atau beberapa hari ke depan.”
Warga Australia yang terlibat (informasi per Selasa pagi):
- 24 seluruhnya
- 3 diyakini meninggal
- 13 dirawat di rumah sakit
- 8 tidak bisa dijelaskan
Royal Caribbean, perusahaan pelayaran yang mengoperasikan Ovation of the Seas, mengatakan warga Australia yang khawatir dengan anggota keluarga mereka yang bepergian dengan kapal tersebut dapat menghubungi 1300 026 240.