
Hampir 1.000 babi mati di Bali setelah pihak berwenang mengkonfirmasi adanya kasus penyakit demam babi Afrika yang mematikan dan sangat menular.
Indonesia telah melarang semua penerbangan ke dan dari Tiongkok di tengah meningkatnya ancaman virus corona, sehingga membuat 5.000 turis Tiongkok terdampar di Bali.
Tonton video di atas
Untuk berita dan video terkait virus Corona lainnya, lihat 7Coronavirus >>
Pukulan ganda bagi Bali, dimana wisatawan Tiongkok merupakan pasar terbesar kedua, terjadi ketika pihak berwenang berusaha meyakinkan wisatawan bahwa demam babi Afrika, yang mematikan bagi babi, tidak berbahaya bagi manusia.
Penerbangan terakhir dari Bali ke China berangkat tadi malam, membawa 127 penumpang dari China Southern ke Guangzhou.
Petugas dan penumpang terlihat mengenakan masker saat menaiki pesawat tadi malam.
Indonesia sejauh ini belum memiliki kasus virus corona yang terkonfirmasi dan pihak berwenang mengatakan tidak satu pun dari 5.000 turis Tiongkok yang saat ini berada di Bali menunjukkan gejala apa pun.
Dua ratus dari 5.000 orang tersebut berasal dari provinsi Hubei, tempat virus ini berasal dari ibu kota Wuhan.
Visa diperpanjang
Banyak dari mereka yang terdampar di Bali kini ingin memperpanjang visa mereka sehingga mereka bisa tinggal lebih lama di Bali, sebuah fasilitas yang ingin diwujudkan oleh negara ini.
Konsul Jenderal China di Bali, Guo Haodong, mengatakan wisatawan yang menginap di Indonesia bebas berangkat melalui negara ketiga, namun banyak yang ingin memperpanjang visanya.
“Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah Bali untuk memfasilitasi warga Tiongkok yang ingin tinggal lebih lama di Bali,” kata Haodong, seraya menambahkan bahwa semua orang di Bali baik-baik saja.
“Sejauh ini mereka baik-baik saja. Tak satu pun dari mereka menunjukkan gejala infeksi virus corona,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Bali, Putu Astawa, mengatakan saat ini sedang dilakukan langkah-langkah untuk memungkinkan wisatawan Tiongkok memperpanjang visa turis mereka dan tinggal lebih lama, jika mereka menginginkannya.
Dan direktur promosi Kementerian Pariwisata untuk pasar Tiongkok Raya, Vinsensius Jemadu, mengatakan pemerintah berupaya memastikan perpanjangan visa dapat difasilitasi.
Larangan perjalanan diperkirakan akan berdampak buruk pada Bali.
Dari 6,27 juta wisman yang datang ke Bali tahun lalu, 1,18 juta di antaranya berasal dari Tiongkok, yang merupakan peringkat kedua setelah Australia sebagai pasar nomor satu Bali.
Pengunjung asal Australia berjumlah 19,78 persen pada tahun lalu dibandingkan dengan 18,9 persen dari Tiongkok.
Demam Babi Afrika
Hal ini terjadi ketika lembaga-lembaga kesehatan kini sedang berjuang melawan wabah demam babi Afrika yang sudah dipastikan terjadi pada babi-babi di pulau tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali, Ida Bagus Wisnuardhana membenarkan, 888 ekor babi yang mati di Bali dalam dua bulan terakhir terjangkit AFS mematikan tersebut.
Namun dia menghimbau agar tidak panik dan menegaskan kembali bahwa AFS tidak mempengaruhi manusia.
AFS pertama kali dilaporkan di Indonesia di Sumatera pada bulan Desember tahun lalu dan telah membunuh sedikitnya 50.000 babi di Sumatera Utara.
Lebih lanjut di 7NEWS.com.au
Pihak berwenang merencanakan kampanye, yang akan dimulai pada hari Jumat, untuk meyakinkan wisatawan bahwa makan daging babi aman.
Daging babi, yang dikenal secara lokal sebagai Babi Guling, adalah salah satu hidangan paling terkenal di Bali, dengan restoran yang khusus menyajikannya, dan akan diberikan secara gratis pada hari Jumat.
Pihak berwenang lebih mengkhawatirkan dampak virus corona terhadap industri pariwisata lokal, namun ingin menyebarkan pesan bahwa AFS tidak berbahaya bagi manusia.
“Demam babi Afrika hanya menginfeksi babi. Itu tidak bisa menular ke manusia. Saya yakin hal ini tidak akan berdampak pada sektor pariwisata,” kata Putu Astawa, Kepala Dinas Pariwisata Bali.
Otoritas kesehatan mulai mengunjungi peternak babi untuk memberi kesan kepada mereka pentingnya biosekuriti dan mendistribusikan disinfektan gratis untuk memastikan kandang babi tetap bersih.
Harga daging babi turun
Wabah di Bali telah menyebabkan harga daging babi anjlok karena para petani lokal khawatir akan mata pencaharian mereka.
Pertama kali dilaporkan di Tiongkok pada tahun 2018, AFS kini telah tercatat di 50 negara.
Wabah penyakit ini di Indonesia dan Timor Timur mendorong pemerintah Australia pada akhir tahun lalu untuk mengumumkan paket senilai $66,6 juta dalam upaya untuk menghentikan masuknya penyakit ini ke Australia.
Hal ini mencakup penambahan petugas biosekuriti dan enam anjing pendeteksi baru, mesin x-ray 3D baru di pusat surat Sydney dan Melbourne, serta sekelompok petugas baru yang mengidentifikasi dan menargetkan produk daging babi yang dibawa ke Australia secara ilegal.